DETIKANOA.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyoroti hilangnya ratusan obat dari rumah sakit pemerintah di kota tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, La Ode Azhar menyayangkan hilangnya ratusan ampul obat dari gudang RSUD Kota Kendari.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan pihak RSUD Kota Kendari harus mengevaluasi pihak keamanan terkait peristiwa ini.
"Pihak rumah sakit dalam hal ini Dirut RSUD Kota Kendari harus melakukan evaluasi dengan pihak keamanan rumah sakit, dalam hal ini pihak ketiga," tegas La Ode Azhar pada Rabu (9/4/2025) siang.
La Ode Azhar menduga, pihak yang mengambil ampul obat tersebut sudah mengetahui kegunaannya.
"Kalau hanya satu jenis obat yang diambil, patut diduga orang yang mengambil sudah tahu kegunaan obat ini. Di situ banyak obat, kenapa hanya ini yang diambil," kata La Ode Azhar.
Selain itu, menurutnya orang yang mengambil obat ini sudah lebih dulu mengetahui lokasi dan kondisi barang yang diambil.
"Orangnya pasti tahu situasi jadi dengan mudah bisa mengambil ratusan obat itu," kata La Ode Azhar.
La Ode Azhar menekankan agar pihak RSUD Kota Kendari tak hanya menyerahkan kasus ini kepada polisi, tetapi juga melakukan evaluasi dengan pihak ketiga terkait pengaman.
"Ini (evaluasi) harus dilakukan Dirut RSUD Kota Kendari. Kami juga akan agendakan untuk panggil pihak rumah sakit terkait hal ini," tandasnya.
Sebelumnya, dilaporkan pihak RSUD Kota Kendari pada 6 April 2025 kehilangan 440 ampul obat.
Ratusan obat merek Fentanyl ini hilang dari gudang RSUD Kota Kendari dan telah dilaporkan kepada Polresta Kendari.
Komentar (0)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Tinggalkan Komentar