DETIKANOA. COM - Kendari – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Muhammad Zamrun Firihu, menyatakan bahwa dirinya tidak berkeinginan menempuh jalur birokrasi sebagai pejabat daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra) usai masa jabatannya sebagai rektor berakhir. Zamrun menyampaikan, keinginannya untuk tidak mengambil posisi strategis di pemerintahan bukan karena tidak mampu, melainkan karena ingin kembali fokus sebagai akademisi.
“Kalau ditanya secara pribadi, saya mengatakan bahwa saya tidak ingin menjadi pejabat di Sulawesi Tenggara,” tegas Zamrun, Senin (30/6/2025). Masa kepemimpinan Zamrun sebagai rektor UHO akan berakhir secara resmi pada 2 Juli 2025. Setelah itu, ia memilih untuk kembali menjalankan tugas utamanya sebagai tenaga pendidik dan peneliti di kampus yang telah lama menjadi tempat pengabdiannya.
“Saya akan kembali ke rumah, menemani istri saya, dan menjalankan tri dharma perguruan tinggi di UHO. Tugas utama saya sebagai dosen tetap harus dilaksanakan, yakni mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat,” jelasnya. Meski tidak berminat menjadi pejabat di daerah, Zamrun membuka kemungkinan menerima tawaran dari luar Sultra jika memang ada.
Namun, ia menegaskan semua itu tergantung pada situasi dan bukan bagian dari rencananya saat ini. “Itu di luar kendali saya. Kalau memang ada tawaran dari luar Sultra, ya nanti kita lihat saja, itu kuasa gusti Allah,” jelasnya.
Selepas masa jabatan Zamrun, kepemimpinan UHO Kendari akan dialihkan kepada Armid, yang kini masih menjabat sebagai Wakil Rektor IV. Untuk diketahui, Armid telah terpilih sebagai pemenang dalam Pemilihan Rektor (Pilrek) UHO Kendari beberapa waktu lalu. Saat ini, Armid tengah menunggu proses penetapan dan pelantikan sebagai rektor definitif.
Ia akan meneruskan kepemimpinan kampus negeri terbesar di Sultra untuk periode berikutnya, melanjutkan program dan kebijakan strategis yang telah dibangun oleh pendahulunya. Editor : Scrap.
Komentar (0)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Tinggalkan Komentar