H Subhan, S.T. mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) penilaian dan modul ajar projek pembuatan profil pelajar pancasila (P5)
DETIKANOACOM- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari H Subhan, S.T. mengikuti kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) penilaian dan modul ajar projek pembuatan profil pelajar pancasila (P5) yang di laksanakan disalah satu hotel ternama di Kota Kendari Rabu, 7 Februari 2024.
Ketua DPRD Kota Kendari didampingi oleh Sekretaris DPRD Kota Kendari Adriana Musaruddin, S.Sos., M.Si.
Kegiatan tersebut digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari dan diiikuti oleh ratusan guru dan juga dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Muhammad Yusup.
Pj Wali Kota Kendari dalam sambutannya meminta pada para pendidik terlebih dah
ulu mempraktikkan penerapan nilai-nilai Pancasila, agar bisa lebih mudah menerapkan pada para siswa.
"Saya harapkan bapak ibu selaku guru bisa mendidik lebih baik tentang pemahaman nilai-nilai dari Pancasila, NKRI harga mati," kata Muhammad Yusup saat memberikan sambutan, di depan ratusan guru.
Dia berharap bimtek ini bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan tambahan pada para guru agar bisa lebih mudah melakukan penilaian dan penyusunan modul P5.
senada dengan hal tersebut, Ketua DPRD Kota Kendari Subhan, menjelaskan, betapa pentingnya kegiatan tersebut agar para guru bisa lebih memahami nilai nilai dasar pancasila dan juga pendidikan kewarganegaraan untuk kemudian diimpelemtasikan disekolah.
“saya kira kegiatan ini sangat bagus ya karena bagaimana ini bisa ditangkap oleh para guru guru kita dan memberikan pembekalan terhadap siswa dan siswi kita bahwa penting nya nilai nilai kebangsaan dalam kehidupan nyata dan ini bisa ditanamkan sejak dini diusia sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama,” ucap Subhan.
Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari Saemina menjelaskan, bimtek ini dilakukan untuk membantu para guru pengampu mata pelajaran P5 melakukan penilaian dan pembuatan modul, sebab selama ini dilakukan secara otodidak dan sendiri-sendiri.
"Setelah mereka kembali ke satuan Pendidikan masing-masing mereka bisa membuat penilaian tentang profil pelajar Pancasila dengan menyusun modul ajar profil pelajar Pancasila (P5)," jelasnya.
Dengan Bimtek ini mereka bisa mencontoh sekolah yang sudah lebih dulu melaksanakannya, ditambah lagi dengan pemaparan dari sejumlah pemateri akan semakin menambah referensi para guru.
Mantan kepala SMPN 2 Kendari ini menambahkan, salah satu contoh penerapan P5 ialah berkebun. Realisasi mata pelajaran ini, sejalan dengan program Pj Wali Kota Kendari yang mencanangkan program menanam cabe, tomat dan sayuran di pekarangan sekolah. Dimana program ini sudah diluncurkan di SMPN 2 Kendari beberapa waktu lalu.
Dari hampir 150 sekolah SD dan SMP di Kota Kendari, seluruhnya sudah memanfaatkan lahannya untuk menanam. Tanaman ini diprediksi akan panen dalam waktu 1,5 bulan ke depan. Diharapkan bisa membantu pemerintah mengendalikan inflasi saat bulan suci Ramadhan nanti.
(ADV/RK).
ADV
Komentari Berita