KENDARI, DETIKANOA.COM - Tragedi kecelakaan yang menewaskan satu pengendara di Jalan Gunung Merpati, Kelurahan Punggolaka, pada 3 September lalu, mengundang perhatian serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari. Peristiwa nahas itu diduga terjadi akibat posisi tiang utilitas yang berdiri terlalu dekat dengan badan jalan.
Menanggapi hal tersebut, Komisi III DPRD Kendari bergerak cepat dengan membentuk tim investigasi. Rombongan yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III La Ode Ashar, bersama Sekretaris Komisi Muslimin dan anggota Apriliani Puspitawati, Hasbulan, serta La Yuli, turun langsung meninjau lokasi kejadian.
Dalam kunjungan itu turut hadir Lurah Punggolaka, perwakilan dari Dinas Kominfo, Dinas Perhubungan, serta pihak Telkomsel. Keluarga korban juga ikut mendampingi, berharap kasus ini segera menemukan titik terang.
Pada awal penyelidikan, DPRD menduga tiang yang menjadi penyebab kecelakaan merupakan milik Telkom atau PLN. Namun, hasil rapat dengar pendapat umum (RDPU) yang digelar 29 September lalu justru menghasilkan temuan mengejutkan—Telkom membantah memiliki tiang tersebut.
Tak berhenti di situ, tim DPRD melakukan pemeriksaan lebih jauh di lapangan. Mereka bahkan memanjat tiang untuk memeriksa jenis dan identitas kabel yang terpasang. “Dari kabelnya bisa kita tahu siapa pemiliknya, jadi kami dokumentasikan dan akan cocokkan datanya,†ungkap La Ode Ashar di lokasi.
Dinas Kominfo Kendari turut memberikan analisis terkait kemungkinan pihak pemilik berdasarkan jaringan yang terhubung di sekitar area tersebut.
Ashar menegaskan, bila pemilik tiang telah teridentifikasi, pihaknya akan segera memanggil yang bersangkutan untuk rapat dengar pendapat lanjutan. “Kami tidak bisa mengambil tindakan tanpa mengetahui siapa pemilik fasilitas itu,†ujarnya tegas.
Selain menyoroti kasus kecelakaan ini, DPRD juga menilai keberadaan tiang-tiang telekomunikasi dan jaringan WiFi di tepi jalan Kota Kendari sudah menimbulkan persoalan serius tata kota. “Bukan hanya di Punggolaka, hampir di seluruh wilayah kota, tiang-tiang ini berdiri berdekatan dengan jalan dan menimbulkan kesan semrawut,†kata Ashar.
DPRD Kendari mendesak pemerintah kota untuk segera melakukan penataan menyeluruh terhadap jaringan utilitas yang berada di ruang publik. Dewan juga berjanji akan terus mengawal proses investigasi hingga pemilik tiang misterius itu terungkap.
“Kami ingin memastikan keselamatan warga menjadi prioritas. Kasus ini bukan hanya tentang satu insiden, tapi soal bagaimana infrastruktur kota dikelola dengan benar,†tutup La Ode Ashar.
Komentar (0)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar!
Tinggalkan Komentar