
Kantor Dinas Kesehatan Kota Kendari
KENDARI.DETIKANOA.COM- Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berupaya memutus mata rantai penyenbaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) mulai dari pencegahan, kesiapan tenaga medis, sarana dan fasilitas perawatan dan penanganan pasien yang terpapar Covid-19.
Walikota Kendari Sulkarnain Kadir memerintahkan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan Vaksinasi Covid-19 dosis ke dua di sepuluh puskesmas atau 10 Kecamatan. Tindakan itu guna mencegah dan memutus rantai penyebaran Virus Covid-19.
“Sepuluh puskemas yang terbagi di 10 kecamatan se-kota Kendari untuk segera melakukan vaksinasi tahap ke dua”,kata Sulkarnain Kadir.
Untuk mendapatkan Vaksinasi tersesbut caranya pun mudah cukup mendaftarkan diri melalui halaman Website Dinas Kesehatan (Dinkes) di www.ayovaksindinkeskdi.id.
Layanan Vaksinasi Co
vid-19 dosis pertama Dinkes Kendari tetap memberikan pelayanan, namun diprioritas bagi lansia 60 tahun ke atas dan pelaku perjalanan jauh dimulai pukul 08.30 Wita.
Adapun kesiapan dokumen yang dibutuhkan untuk mendapatkan layanan vaksinasi itu yakni KTP dan NIK, membawa kartu vaksin (khusus vaksin ke 2), membawa dokumen bukti perjalanan, hasil tes PCR (pelaku perjalanan), tiket (pelaku perjalanan) dan surat tugas (pelaku perjalanan).
Adapun 10 Puskesmas yang bakal melayani Vaksinasi Covid-19 :
1. Puskesmas Abeli
2. Puskesmas Jati Raya
3. Puskesmas Kandai
4. Puskesmas Kemaraya
5. Puskesmas Labibia
6. Puskesmas Lepo-Lepo
7. Puskesmas Mekar
8. Puskesmas Perumnas
9. Puskesmas Poasia
10. Puskesmas Puuwatu
Untuk diketahui jumlah dan data vaksinasi di Kota Kendari terhitung 19 Juli 2021, total sasaran mencapai 227.079.
Seperti tenaga kesehatan 4.151 dengan presentase dosis 1 sebanyak 5.545 (131.39 persen) dosis 2, 4.900 (118.04 persen).
Pelayan publik sebanyak 37.810, dosis 1 sebanyak 38.197 (101.02 persen) dosis 2, 20.680 (54.69 persen).
Lansia sebanyak 18.634, dosis 1 sebanyak 7.148 (38.36 persen) dosis 2, 3.623 (19.44 persen).
Masyarakat rentan sebanyak 918, dosis 1 sebanyak 58 (6.32 persen) dosis 2, 4 (0.44 persen).
Terakhir masyarakat umum sebanyak 165.566, dosis 1 sebanyak 25.865 (15.62 persen) dosis 2, 2.527 (1.53 persen).
Sehingga jika di total dosis 1 mencapai 76.722 (33.79 persen) dan dosis 2 mencapai 31.734 (13.97 persen).
Reporter : Reyhan
Editor : Haikal
Jurnalis DetikAnoa.com dilengkapi tanda pengenal saat meliput. Demi menjaga independensi diharapkan tidak memberikan sesuatu kepada jurnalis DetikAnoa.com saat menjalankan tugas jurnalistik. DetikAnoa.com melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.
Komentari Berita