Risiko Kesehatan Global Polusi Udara

Muhamad Rizal, SKM. Penulis merupakan Mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya Kendari.

DETIKANOA.COM- Sembilan dari sepuluh penduduk bumi menghirup udara yang terkontaminasi polusi setiap hari dan WHO menekankan polusi udara sebagai risiko lingkungan terbesar bagi kesehatan. Polutan mikroskopis di udara dapat menembus sistem pernapasan dan peredaraan darah, merusak paru-paru, jantung, dan otak menewaskan 7 juta orang setiap karena kanker, dan penyakit paru-paru. Penyebab utama polusi udara adalah pembakaran bahan bakar fosil.    
   
Dampak Polusi Udara:

?    Kesehatan Manusia: Polusi udara berdampak serius pada kesehatan manusia, termasuk penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), serta penyakit kardiovaskular. Paparan jangka panjang terhadap polusi udara juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru dan kematian dini.
? &nbs

p;  Lingkungan: Polusi udara dapat merusak tumbuhan, mengasamkan tanah dan air, serta merusak ekosistem alami. Gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer juga berkontribusi terhadap perubahan iklim global.
?    Ekonomi: Dampak kesehatan akibat polusi udara menyebabkan peningkatan biaya perawatan kesehatan dan hilangnya produktivitas kerja, yang berdampak negatif pada ekonomi.
?    
Cara Mengatasi Polusi Udara:

1.    Pengurangan Emisi dari Kendaraan: 
Meningkatkan efisiensi bahan bakar, mendorong penggunaan kendaraan listrik, dan meningkatkan transportasi umum yang ramah lingkungan dapat mengurangi emisi polutan dari kendaraan bermotor.
2.    Industri Ramah Lingkungan: 
Mengadopsi teknologi bersih dalam proses industri untuk mengurangi emisi polutan. Ini termasuk penggunaan filter dan scrubber, serta beralih ke sumber energi yang lebih bersih seperti energi terbarukan.
3.    Penghijauan Kota: 
Menanam lebih banyak pohon dan vegetasi di area perkotaan dapat membantu menyerap polutan udara dan meningkatkan kualitas udara.
4.    Regulasi dan Kebijakan: 
Pemerintah harus menetapkan standar kualitas udara yang ketat dan menegakkan peraturan tentang emisi industri dan kendaraan. Kebijakan yang mendukung energi terbarukan dan efisiensi energi juga sangat penting.
5.    Edukasi dan Kesadaran Publik: 
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak polusi udara dan cara-cara untuk menguranginya. Kampanye edukasi dapat membantu mendorong perubahan perilaku, seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mendukung produk ramah lingkungan.


Polusi udara adalah tantangan global yang memerlukan tindakan kolektif dari pemerintah, industri, dan masyarakat. Dengan kerjasama dan komitmen untuk mengurangi emisi polutan, kita dapat mencapai udara yang lebih bersih dan kesehatan yang lebih baik untuk semua.

Opini Catatan : Penulis merupakan Mahasiswa Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya Kendari.
 

Opini

Share Berita

Komentari Berita


BERITA LAINNYA

BACA JUGA