
Salah Satu Banner Jurni,S.SI Meminta Doa Restu Sebagai Bakal Calon Gubernur Sultra
DETIKANOA.COM- Genderang pilkada mulai ditabuh, begitupun dengan pemilihan Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Banyak figur yang digadang bakal mengambil peran dikontestasi lima tahunan ini. Salah satu figur debutan yang ikut disebut-sebut adalah Jurni, S.Si.
Sosok Jurni terbilang baru diblantika politik Sultra. Namanya tidak se-familyar para pelakon politik lainnya, seperti Ridwan Bae, Tina Nur Alam, Lukman Abunawas dan beberapa nama lainnya.
Lalu, siapa sebenarnya sosok Jurni. Apa yang membuat dia begitu percaya diri tampil dari nama-nama tokoh-tokoh di atas, dan apa yang hendak apa yang akan ditawarkan "dijual" sehingga pantas untuk menjadi Gubernur Sultra. Demikian uraian singkat tentang profile Jurni.
Jurni adalah salah satu pemuda Sultra yang menantang takdir. Merangkak dari nol sebagai anak kampung. Lahir dari keluar
ga sederhana di pelosok Desa Tampunawou. Salah satu desa di Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Jurni kecil menamatkan sekolah di Sekolah Dasar (SD) Kanapa Napa, Buteng, SMP di Satria Kendari dan SMA Muhammadyah Kendari.
Bermodal nekat, anak kampung ini memupuk mimpinya dengan berangkat ke kendari. Niat melanjutkan studi dengan melamar sebagai calon Mahasiswa Baru (Maba) di Universitas Haluoleo, dia pun diterima sebagai mahasiswa di Fakultas MIPA angkatan tahun 1998 dan selesai 2003.
Selama kurang lebih empat tahun mengenyam pendidikan dikampus, dia menggembleng dirinya dengan pengalaman organisasi kampus. Selain berkader dan menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sultra, difase mahasiswa, suami dari Lilis Ruliyati ini pernah menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiwa Fakultas MIPA.
Setelah menyelesaikan studi, salah satu pendiri dari Partai Nasdem Sultra ini mengasah bakat enterpreneurshipnya dengan menggalang petani rumput laut di wilayah pesisisr Sultra. Dia menggeluti bisnis itu selama beberapa tahun sebelum akhirnya tertarik menjadi pengusaha property.
Petualangan bendahara Umum Partai Nasdem Sultra ini mulai menanjak menapaki karir sebagai pengusaha setelah sukses mendirikan Diamond Alfa group. Sebagai group bisnis yang bergerak di bidang pertambangan, real estate, konstruksi, ivent organizer serta pertanian dan perikanan. Dia sendiri sebagai founder/pendiri sekaligus CEO/Pemimpin dari group bisnis itu telah merekrut dan mempekerjakan ribuan karyawan warga Sultra.
Adapun beberapa bukti kepiawaian bakat bisnis ayah dari dua anak ini dengan membangun pusat perbelanjaan Diamond Alfa di jalan Wayong Kota Kendari. Juga menjadi developer perumahan- perumahan mewah di Kota Kendari dan beberapa kota besar di Indonesia termasuk Kota Bogor dan DKI Jakarta.
Selain menggeluti bisnis property, figure blasteran Muna-Buton ini juga menjajaki industri pertambangan. Sebagai penambang yang sukses, Jurni yakin betul potensi Sultra saat ini. Ragam kekayaan alam bumi anoa menurut dia harus di drive oleh mereka yang paham mengelola potensi itu agar masyarakat Sultra kesannya tidak seperti peribahasa ayam mati di lumbung padi.
Memiliki kekayaan alam, bahkan diklaim sebagai daerah dengan potensi kandungan nikel terbesar di Indonesia, Sultra bagi pria yang pernah menjajal sebagai fasilitator pendamping Desa Program PPIP Bank Dunia ini perlu dikelola dengan baik agar linear dengan indeks pertumbuhan ekonomi dan bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat Sultra.
Tanpa menafikkan peran para gubernur sebelumnya, Jurni yang mereprentase talenta wilayah kepulauan ini menganggap potensi Sumber Daya Alam (SDA) Sultra harus juga dibarengi dengan keberpihakan kebijakan secara regulatif yang ketat dalam pelibatan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Sehingga masyarakat Sultra bisa menjadi tuan rumah seutunya bagi daerahnya sendiri.
Mengantongi segudang prestasi dan pengalaman dari bawah, dia merasakan betul denyut nadi masyarakat bawah. Pengalamannya menjalani hidup susah sebagai anak petani, dia telah menyiapkan gagasan ketika nanti dipercayakan menjadi Gubernur Sultra dengan mendorong kebijakan pada sektor-sektor produktif, seperti pertanian dan perikanan. Sultra sebagai salah satu propinsi yang bercirikan kepulauan perlu digenjot dengan memaksimalisasi potensi laut yang dimilikinya.
Dengan Tagline Boleh Kenalan Jurni berharap masyarakat Sultra lebih muda mengenal dan memberikan kesempatan bagi dirinya untuk memimpin bumi anoa lima tahun kedepan.
Redaksi
Jurnalis DetikAnoa.com dilengkapi tanda pengenal saat meliput. Demi menjaga independensi diharapkan tidak memberikan sesuatu kepada jurnalis DetikAnoa.com saat menjalankan tugas jurnalistik. DetikAnoa.com melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.
Komentari Berita