Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Sahabuddin, S.I.P mengatakan, pihaknya merasa isu Pj Wali Kota Kendari bakal membenahi pasar tersebut merupakan hanya wacana
DETIKANOA.COM - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari kembali menagih janji Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari yang berjanji bakal membenahi dan mengembalikan kejayaan pasar sentral wua wua atau lebih dikenal dengan pasar baru.
Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Kendari saat berkunjung ke pasar sentral wua wua 7 November 2022 lalu.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Sahabuddin, S.I.P mengatakan, pihaknya merasa isu Pj Wali Kota Kendari bakal membenahi pasar tersebut merupakan hanya wacana dan retorika belakang yang sampai hari ini tidak memberikan tindakan dan bukti nyata.
"Kita telah meninjau beberapa lokasi pasar yang kondisinya cukup terbengkalai di Kota Kendari seperti misalnya pasar sentral wua wua dan sebenarnya kita berharap setelah peninjauan tersebut ada langkah strategis yang di ambil oleh
pemerintah kota (Pemkot) Kendari untuk kembali menghidupkan pasar sentral wua wua ini," kata Sahabuddin saat ditemui disalah satu tempat di Kota Kendari Sabtu, 31 September 2023.
Sahabuddin menjelaskan, Pj Wali Kota langsung yang menyampaikan kepada para pedagang bahwa akan dilakukan renovasi atau perbaikan di pasar sentral wua wua salah satunya adalah titik akses masuk ke pasar bisa lebih mudah dan sederhana untuk para pedagang dan juga para pembeli nantinya.
"Namun sayangnya sampai hari ini itu semua hanya sebatas wacana retorika belaka yang disampaikan oleh Pemkot Kendari dalam hal ini Pj Wali Kota dan tanpa action dan tindakan lebih lanjut," tegas Sahabuddin.
Menurut Sahabuddin, para pedagang menginginkan pasar tersebut untuk hidup kembali bahkan berjaya kembali seperti apa yang pernah terjadi di tahun 90 an dan salah satu caranya adalah Pemkot Kendari merealisasikan janjinya untuk membenahi pasar tersebut.
"Namun lagi lagi yang kita sangat sayangkan bahwa itu semua hanya sebatas wacana dan retorika yang digulirkan oleh Pj Wali Kota Kendari tanpa ada action langsung di lapangan. Mungkin mereka (Pemkot) berfikir anggaran yang kurang atau seperti apa tapi bahwa kalau saya berpikir ketika kita sudah memberikan wacana ke masyarakat maka yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah menyiapkan anggaran untuk bagaimana kita renovasi pasar tersebut," ujar Sahabuddin.
Sahabuddin menegaskan, ketika hal tersebut tidak dilakukan maka itu sama saja Pemkot Kendari hanya datang berkunjung untuk membohongi masyarakat, setidaknya ketika Pemkot Kendari telah menyampaikan akan membenahi setidaknya mereka harus melakukan action real yang dilakukan.
"Kita (Komisi II) sudah banyak memberikan masukan terhadap Pemkot Kendari misalnya pasar sentral wua wua itu kita ubah menjadi pasar iconic, misalnya pasar sentral wua wua itu kita jadikan pasar yang khusus menjual oleh oleh khas Kendari atau bisa juga inovasi lainnya yang memang diharapkan bisa kembali mengembalikan kejayaan pasar sentral wua wua," jelas Sahabuddin.
Lebih lanjut politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menambahkan, Pemkot Kendari harus bisa menindak tegas pasar pasar ilegal dasar berdiri nya tidak sesuai dengan aturan dan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Kendari.
"Saya kasih contoh misalnya pasar panjang yang ada di daerah Wua Wua yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan pasar sentral wua wua yang notabene nya legal dan aset milik Pemkot Kendari namun Pemkot Kendari tidak bisa tegas dan terkesan tebang pilih terkait penindakan terhadap pasar pasar ilegal yang berdiri di Kota Kendari," tegasnya.
Kendati demikian, Sahabuddin berharap agar Pemkot Kendari bisa merealisasikan janjinya terhadap masyarakat dan juga pedagang di pasar sentral wua wua untuk mengembalikan kejayaan, membenahi pasar sentral wua wua dan juga segera melakukan tindakan tegas terhadap pasar panjang sesuai aturan yang berlaku.
Redaksi
Regional
Komentari Berita