
Wali kota akan membangun tanggul pengendali terbesar, untuk menampung sempurna luapan air saat hujan dengan intensitas tinggi.
DETIKANOA.COM- Kota Kendari salah satu wilayah yang selalu menjadi langganan banjir saat hujan dengan intensitas tinggi di musim penghujan, akibatnya warga terdampak banjir harus mengungsi beberapa lama menunggu hingga air surut.
Setelah ditelaah, ternyata banjir di Kota Kendari terjadi dalam siklus tahunan secara berkala.
Untuk mengantispasi siklus banjir tahunan tersebut, wali kota punya cara jitu menanggulanginya.
Wali kota akan membangun tanggul pengendali terbesar, untuk menampung sempurna luapan air saat hujan dengan intensitas tinggi.
Saat ditemui, Wali kota Kendari menyatakan bahwa pembuatan tanggul pengendali berukuran besar akan dibangun tahun 2022 dan telah mendapat restu Kementrian PUPR.
"Ini juga sudah disetujui Kementrian PUPR untuk membuat yang lebih besar guna mengantisipasi siklus tahu
Baca juga:
Infografis Kewaspadaan Covid-19 Kota Kendari
|
nan, lima tahunan dan 20 tahunan," jelasnya, Sabtu (9/4/2022).
"Atasi banjir, kami sudah setujui membangun waduk pengendali tepatnya di hulu sungai terbesar di Kendari," katanya.
Tambah Sulkarnain, salah satu sungai terbesar adalah Wanggu yang kemudian diusul sebagai tanggul pengendali.
Luasnya kata wali kota kurang lebih 52 hektar. Ini sementara proses pembebasan lahan dan penyelesaian desain. Ditarget 3 tahun ke depan sudah rampung sebagai proyek nasional.
Sementara ini dijelaskan Sulkarnain, telah menyiapkan Kolam Retensi mengantisipasi banjir di Kota Kendari.
"Kolam retensi jadi kami bebaskan 12 hektar lahan untuk menjadi penampungan sementara," tukasnya.
Wali kota mengungkapkan, tiga tahun terakhir banjir di Kendari tidak begitu signifikan seperti tahun sebelumnya.
Advertorial
AdvertorialJurnalis DetikAnoa.com dilengkapi tanda pengenal saat meliput. Demi menjaga independensi diharapkan tidak memberikan sesuatu kepada jurnalis DetikAnoa.com saat menjalankan tugas jurnalistik. DetikAnoa.com melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.
Komentari Berita