Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan.
DETIKANOA.COM- Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kenaikan.
Seperti diketahui di Pasar Anduonohu harga telur ayam di penjual grosir dan eceran dibanderol Rp60 ribu - Rp65 ribu per rak.
Salah satu pedagang telur ayam grosir, Jali (40) mengaku kenaikan harga ini berimbas pada pendapatannya, meskipun tidak ada telur ayam yang busuk akibat sedikitnya pembeli.
"Sebenarnya mempengaruhi, kita lebih baik jual dengan harga murah dari pada mahal. Karena jika mahal tetap kita ambil kadang Rp3.000-Rp4.000 per rak, konsumennya kurang," katanya, sabtu (27/8).
Pasalnya, kenaikan harga telur ayam sudah naik hampir sebulan lamanya, di mana sebelumnya harga eceran per rak dijual Rp45 ribu - Rp50 ribu.
Kini, harga jualnya bisa mencapai Rp65 ribu
per rak. Yang mana, telur ayam yang dirinya jual ini merupakan kiriman atau stok dari Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Sekarang sudah tidak bisa (Rp50 ribu), kalau harga telur ayam dari selatan begitu, ya kita ngikut juga," bebernya.
Kata dia, kenaikan harga ini diperkirakan karena pakan ternak, bahkan harga telur tinggi lantaran bantuan sosial (Bansos) yang cair sehingga stok telur ayam kosong di Sulawesi Selatan.
"Ini saya pesan di bos saya sudah beberapa pekan yang lalu sampai sekarang belum datang juga karena stoknya kosong," jelasnya.
Kendati itu dirinya berharap harga telur ayam ini bisa turun dan kembali ke harga normal seperti biasanya.
"Iya kasihan pembeli telur ayam, apalagi yang mau dipakai untuk jualan lagi, kayak makanan jadi," ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan pedagang telur lainnya, Muzakkar mengatakan pihaknya hanya bisa mengambil untung Rp2.000 hingga Rp5.000 per rak.
Menurutnya, kenaikan harga telur ayam selain karena kendala pengiriman atau transportasi, juga akibat cairnya bansos, di mana stok telur ayam kebanyakan dari Sulsel.
"Jadi pengantaran Rp5.000 per rak. Kalau masuk lagi bansos, hal ini yang bikin mahal lagi telur ayam," imbhuhnya.
Reporter:Wa ode
Editor :Reyhan
Komentari Berita