Wali Kota Sulkarnain Dongkrak Komoditi Pangan Beras Owaho

Kota Kendari punya potensi sektor pertanian yang cukup luas. Komoditas hasil tani tersebut banyak dilirik pengusaha.

DETIKANOA.COM- Kota Kendari punya potensi sektor pertanian yang cukup luas. Komoditas hasil tani tersebut banyak dilirik pengusaha.

Salah satu komoditas pangan yang dibanggakan adalah beras. Produksinya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, menyusul penerapan program pertanian organik pada kawasan sawah Amohalo, Baruga.

Melihat potensi produksi beras yang statistiknya naik, menginisiatif Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, untuk menjadikan Kendari sebagai salah satu sentra penghasil padi yang diperhitungkan daerah lain.

Strateginya, menjadikan beras Owaho sebagai komoditi unggulan Kota Kendari, dengan harapan beras lokal Owaho bisa jadi pengganti beras yang selama ini dipasok dari luar kota.

"Ini bisa dikonsumsi dan setara dengan berat beras berkualitas yang ada di pasaran. Insya Allah ke depan kita orientasi ka

n full organik, mudah-mudahan ini bisa menjadi unggulan dan nanti bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Kendari untuk mengonsumsi beras sendiri," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Kendari, (7/5/2022).

Ia menyampaikan beras organik Owaho sengaja diproduksi besar-besaran di kawasan persawahan Amohalo agar bisa jadi penyokong suplay beras di Kota Kendari.

Hal ini kata.wali kota cukup mendukung, mengingat luas lahan pertanian Amohalo Kota Kendari yang tidak terlampau luas. Hal itu penting dalam rangka menambah kekayaan daerah sekaligus untuk menggenjot pertanian organik di Kota Kendari.

Saat ini, lanjutnya, lahan sawah yang ditanami padi organik baru mencapai 450 hektare. Setiap hektare bisa menghasilkan gabah kering 4-5 ton, khususnya di Amohalo.

"Pengembangan beras organik sangat penting agar hasil produksi petani memiliki ciri khas dan menambah nilai jual hasil panen petani di Kawasan Amohalo, Baruga," tutur dia.

Untuk mendukung pengembangan padi organik Owaho, wali kota berkomitmen memberikan pendampingan dan bantuan kepada petani. Mulai bantuan bibit, pupuk dan alsintan (alat dan mesin pertanian).

Selain itu, pihaknya juga akan segera merealisasikan pembangunan tanggul di kawasan Nanga-nanga yang tidak jauh dari kawasan persawahan Amohalo.

"Nanti kita akan bangun tanggul yang salah satu fungsinya adalah mengairi lahan persawahan Amohalo. Saat ini kan kita hanya berharap air hujan atau sawah tadah hujan. Nanti kita ubah jadi sawah irigasi, sehingga siklus panennya bisa menjadi lebih banyak, dari dua kali bisa menjadi tiga kali," tambah Sulkarnain Kadir.

Padi  organik Amohalo memiliki beberapa keunggulan, seperti tekstur lebih lembut, memiliki bulir padi lebih besar dan aman untuk dikonsumsi karena dibudidayakan tanpa menggunakan pupuk kimia.

"Beras organik pakai pupuk kandang, pupuk hijau atau kompos," tukasnya.

Advertorial 
 

Advertorial

Share Berita

Komentari Berita


BERITA LAINNYA

BACA JUGA