Wali kota berkeyakinin, tanpa TPS di pinggir jalan, mampu menciptakan suasana kota yang bersih dari sampah.
DETIKANOA.COM- Sampah warga Kota Kendari melimpah setiap hari. Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari pun berupaya maksimal mengangkut sampah buangan warga tersebut dengan mengoperasikan armada-armada sampah secara mobile.
Persoalan sampah pun tak selesai sampai disini. Sampah masih juga membludak, kendati pemerintah menyediakan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara di jalan-jalan utama.
Ide cemerlang pun muncul. Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, berani mengambil kebijakan untuk menghilangkan total TPS dipinggir jalan, seperti yang diterapkan Pemerintah Kota Surabaya dan Semarang.
Wali kota berkeyakinin, tanpa TPS di pinggir jalan, mampu menciptakan suasana kota yang bersih dari sampah.
"Jadi setelah kita mempelajari dan kita meniru beberapa daerah seperti Surabaya dan Semarang yang sudah bagus penanganan sampahnya,&
quot; kata Sulkarnain di Kendari.
Politisi PKS ini mengaku, kini pihaknya sedang menyiapkan kebijakan baru mengenai sampah yang akan dijemput petugas kebersihan hingga ke masing-masing rumah warga.
"Kita ingin fungsi TPS nanti digantikan oleh mekanisme menjemput langsung ke rumah-rumah supaya tidak lagi terjadi penumpukan sampah di area-area jalan utama kita," ujarnya.
Konsep TPS sementara yang ada di berbagai jalan utama, membuat wajah Kota Kendari tidak ramah dari sisi pemandangannya, ditambah lagi perilaku masyarakat yang tidak taat membuang sampah.
Pemerintah setempat telah mengatur waktu pembuangan sampah yang tertuang di dalam Peraturan Wali Kota Nomor 21 Tahun 2009 tentang Kawasan Tertib Sampah dan Jadwal Waktu Pembuangan Sampah, yakni pukul 17:30 Wita sampai dengan pukul 06:00 Wita.
Namun realisasinya belum seperti yang diharapkan, rata-rata warga membuang sampahnya nanti mau kerja menuju kantor, mau ke pasar membawa sampah.
"Pengalaman kita agak berat untuk disiplin membuang sampah, karena kan kita sudah buat jadwal buangnya jam 06.00 sore sampai jam 06.00 pagi, tetapi kenyataannya rata-rata buang sampah nanti mau berangkat kerja, mau pergi kantor, mau pergi ke pasar, mau pergi keluar rumah baru bawa sampahnya itu pun sambil lempar tidak kemudian disimpan baik-baik," ujar dia.
Sulkarnain menyampaikan, untuk mendukung konsep penanganan sampah jemput dari rumah ke rumah, pemkot bakal menambah truk pengangkut sampah, sebab saat ini pemkot kendari baru memiliki satu unit truk pengangkut sampah kedap bau.
Arman, Warga Kota Kendari menilai positif kebijakan wali kota yang bakal menghilangkan TPS-TPS di jalan utama. Katanya, kebijakan itu sangat tepat mengingat selama ini pemandangan indah Kota Kendari terganggu dengan sampah berserakan di TPS.
“Kalau kita keliling kota kendari, banyak sampah berserakan di TPS, ini mengganggu pemandangan keindahan kota. Jadi ide wali kota cukup brilian,” tukasnya.
Advertorial
Komentari Berita